Timika, Papuadaily – Selama tiga bulan terakhir Mall Pelayanan Publik (MPP) Mimika tetap berjalan cukup optimal meski belum memiliki Standard Operating Procedure (SOP) yang terstruktur.
Agung Bayu dari Sinergi Visi Utama, menjelaskan bahwa penyusunan SOP perlu diterapkan untuk meningkatkan kualitas layanan sekaligus mendukung kenaikan nilai Reformasi Birokrasi di Kabupaten Mimika.
Kegiatan penyusunan ini dilaksanakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Mimika melalui Forum Group Discussion (FGD) penyusunan SP dan SOP di bidang pelayanan perizinan MPP Mimika.
Agung menyampaikan bahwa penyusunan SOP masih berlangsung dan dilakukan secara panel.
“Setelah SOP selesai, proses akan dilanjutkan dengan penetapan maklumat pelayanan melalui Forum Komunikasi Publik, serta penandatanganan fakta integritas oleh seluruh pelaksana layanan di MPP,” katanya kepada Papuadaily di Timika, Selasa (2/12/2025).
Ia memastikan SOP akan rampung pada akhir bulan ini, sehingga pada awal tahun 2026 MPP Mimika sudah dapat menerapkan layanan yang lebih terstandar dan siap menjawab tantangan reformasi birokrasi.
Selain SOP, pemerintah juga mulai menyiapkan langkah menuju digitalisasi layanan, sesuai arahan Kementerian PAN-RB.
Ke depan, masyarakat diharapkan dapat mengakses layanan MPP dengan lebih mudah, seperti mengambil nomor antrian melalui WhatsApp atau aplikasi khusus, mengetahui persyaratan layanan sejak awal, hingga mengunggah dokumen secara daring.
“Harapan kami, MPP dapat menerapkan pelayanan publik berbasis platform digital, mulai dari pemesanan antrian hingga pengiriman dokumen online. Ini akan menjadi fondasi agar layanan publik di Mimika semakin cepat, mudah, dan transparan,” tambahnya.
Transformasi ini menjadi tonggak baru bagi MPP Mimika dalam menghadirkan layanan publik yang lebih modern dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.







