Timika, Papuadaily – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika menekan penurunan inflasi daerah dengan program pasar murah.
Kepala Disperindag Mimika, Petrus Pali Ambaa menjelaskan, dana Otonomi Khusus (Otsus) yang dialokasikan untuk pasar murah tahun 2025 sekitar Rp700 juta.
“Program tersebut dikhususkan bagi masyarakat asli Papua dengan syarat menunjukkan KTP, untuk menekan kemiskinan di kabupaten Mimika,” ucap Petrus saat wawancara di kantor Puspem Mimika, Kamis (11/9/2025).
Ia juga mengaku bahwa subsidi harga yang diberikan cukup besar, mencapai lebih dari 90 persen.
“Yang artinya, harga beras yang dijual hanya Rp1.000 per kg. Jadi untuk lima kilogram cukup membayar Rp5.000, sisanya ditanggung pemerintah melalui dana khusus(Otsus),” ujarnya.
Program pasar murah tahun ini telah digelar di empat titik, yaitu Muare, Pigapu, Piuka, dan Koprapoka.
“Kita mengutamakan, masyarakat setempat dilayani terlebih dahulu. Jika masih ada sisa kuota, baru diberikan kepada masyarakat Papua lain di sekitar lokasi,”pungkasnya.
Untuk tahap berikutnya, Disperindag Mimika berencana melaksanakan operasi pasar murah di tiga titik wilayah pesisir dan satu kali di dalam kota menjelang Natal dan Tahun Baru. Kegiatan ini akan menggunakan anggaran perubahan APBD 2025.
“Ini sesuai visi-misi Bupati, bahwa pelayanan pemerintah harus menyentuh daerah pesisir dan pedalaman, bukan hanya di wilayah kota,” tambahnya.