Timika, Papuadaily – Aliansi Pemuda Kamoro menyoroti pentingnya peran pemuda asli Mimika dalam pembangunan, serta perlunya menjaga identitas adat di tengah modernisasi.
Rafael Taorekeyau, selaku Ketua Aliansi Pemuda Kamoro (APK), menyampaikan hal ini pada Hari Demokrasi Internasional, 15 September 2025.
Rafael menilai peran pemuda di Mimika belum optimal karena terikat kepentingan politik dan kurangnya pengalaman berorganisasi. Ia menekankan bahwa ruang demokrasi bagi pemuda seringkali dimanfaatkan untuk kepentingan kelompok tertentu.
“Tantangan utama adalah kurangnya pengetahuan dan pengalaman berorganisasi. Padahal, organisasi adalah wadah sistematis untuk melatih pemuda merencanakan sesuatu sesuai aturan,” jelas Rafael.
Ia menyarankan agar pemuda Kamoro aktif terlibat dalam berbagai organisasi untuk mempersiapkan diri memasuki dunia kerja dan berkontribusi pada pembangunan daerah.
Selain itu, Rafael menekankan pentingnya mengangkat harkat dan martabat masyarakat adat Mimika, khususnya orang Kamoro. Ia mengingatkan bahwa Mimika memiliki identitas adat yang melekat, yaitu Eme Neme Yauware, yang harus diakui dan dihormati.
“Kita perlu mengingat bahwa Papua adalah wilayah adat dengan hukum adat dan hak ulayat. Identitas Mimika terletak pada kesukuan dan hak adatnya,” tegasnya.
Aliansi Pemuda Kamoro memiliki misi utama untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat Mimika. Organisasi ini berupaya hadir dalam berbagai ruang untuk memberikan peluang lebih besar bagi masyarakat, khususnya orang Kamoro dan Amungme.
Rafael menyayangkan kurangnya koordinasi antara Aliansi Pemuda Kamoro dengan pemerintah daerah. Ia berharap pemerintah dapat melibatkan organisasi ini dalam berbagai kegiatan yang melibatkan pemuda, seperti pelatihan.
“Saya berharap pemuda, khususnya Aliansi Pemuda Kamoro, dalam menyampaikan aspirasi harus bebas dari kepentingan pribadi maupun politik,” tutupnya.
Aspirasi pemuda harus murni lahir dari masyarakat, dari suara hati rakyat yang nyata. Dengan begitu, pemuda akan benar-benar menjadi ujung tombak bangsa dan itulah demokrasi yang sesungguhnya.