banner 728x250

APKM serahkan bantuan meja lapak untuk pedagang kecil di Timika

Timika, Papuadaily – Aliansi Pemuda Kei Mimika (APKM) melalui Bidang Pengembangan Ekonomi memberikan bantuan berupa tiga unit meja lapak kepada pedagang kecil di kawasan Jalan Bandara Lama Timika, Papua Tengah, Rabu (22/10/2025).

Bantuan tersebut diserahkan kepada tiga pedagang, yakni Pak Taha, Mama Nabila, dan Mama Yuni, yang sehari-hari menjajakan jagung bakar, aneka camilan, serta minuman ringan di sekitar Gapura “Selamat Datang” Bandara Lama Mozes Kilangin.

Ketua Umum APKM, Yoseph Temorubun, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil di Kabupaten Mimika.

“Tujuannya sederhana, kami ingin membantu saudara-saudara kita yang berjuang membangun ekonomi keluarga lewat usaha kecil. Ini bentuk kepedulian nyata dari Aliansi Pemuda Kei Mimika,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Ia menambahkan, program ini akan berlanjut dengan pendataan dan survei di wilayah lain agar lebih banyak pelaku usaha kecil, termasuk dari komunitas Kei, dapat menerima bantuan serupa.

“Kami mulai dari tiga meja lapak ini dulu. Ke depan, bidang pengembangan ekonomi akan mendata lagi pelaku usaha kecil yang bisa dibantu, termasuk saudara-saudara kita OAP,” tambah Yoseph.

Wakil Ketua Umum APKM, Ronny Leisubun, menegaskan bahwa bantuan ini juga terbuka bagi masyarakat asli Papua.

“Kalau nanti ada kelebihan berkat, kami juga akan bantu saudara-saudara kita OAP, baik yang berjualan di sekitar bandara maupun di wilayah kota dan SP. Kita harus saling menghargai dan saling bantu,” ucapnya.

Ketua Bidang Pengembangan Ekonomi APKM, Fuad Welerubun, mengatakan bahwa pemberian bantuan ini diharapkan dapat memicu semangat solidaritas di kalangan pemuda Kei dan masyarakat luas.

“Kami berharap bantuan kecil ini bisa menjadi ‘trigger’ bagi pihak lain untuk melihat pentingnya kepedulian sosial terhadap pelaku UMKM,” ujarnya.

Senada dengan itu, Sekretaris Umum APKM, Muchlis Welerubun, menyebut inisiatif tersebut sebagai hasil konkret dari rapat kerja organisasi.

“APKM tidak hanya ingin berdebat di forum, tapi menghadirkan aksi nyata yang berdampak. Bantuan ini adalah bukti bahwa organisasi ini hadir dan bekerja untuk masyarakat,” tegasnya.

Salah satu penerima bantuan, Mama Nabila, mengungkapkan rasa syukur atas perhatian yang diberikan.

“Selama ini saya ingin punya meja lapak sendiri tapi belum mampu beli karena uang selalu terpakai untuk biaya sekolah anak-anak. Puji Tuhan, sekarang saya bisa jualan lebih layak. Terima kasih banyak APKM,” tutur ibu sembilan anak itu dengan mata berkaca-kaca.

Ia juga berharap agar bantuan serupa dapat menyentuh masyarakat kecil lainnya tanpa memandang latar belakang.

“Yang penting sama-sama butuh dan mau berusaha. Kalau APKM bantu semua orang kecil, pasti makin banyak yang terbantu,” katanya.

Melalui program ini, APKM menegaskan komitmennya untuk terus hadir sebagai organisasi kepemudaan yang solutif dan berdampak nyata bagi masyarakat Mimika, khususnya pelaku usaha kecil.

Editor: Sevianto