Ilaga, Papuadaily – Meskipun Kabupaten Puncak tengah dilanda konflik bersenjata, pemerintah daerah setempat tetap fokus pada pembangunan sumber daya manusia.
Sebanyak 125 putra-putri terbaik Kabupaten Puncak mendapatkan beasiswa unggulan “Puncak Cerdas” untuk melanjutkan pendidikan tinggi di dalam dan luar negeri.
Dari 173 pendaftar, 125 terpilih setelah melalui seleksi ketat meliputi administrasi, kesehatan, dan akademik.
Beasiswa “Puncak Cerdas” periode 2025-2030 ini mencakup biaya kuliah, hidup, dan uang saku. Peluncuran program ini dilakukan pada Senin, 2 Juni 2025, di Aula Negelar, Kabupaten Puncak.
Plt. Sekda Kabupaten Puncak, Neno Tabuni, menjelaskan program ini sebagai tindak lanjut visi misi Bupati dan Wakil Bupati Puncak, serta bagian dari program prioritas 100 hari kerja mereka.
Beasiswa ini juga menjadi bukti dukungan nyata Pemda Puncak bagi generasi mudanya. Sembilan penerima beasiswa memiliki penyakit serius yang sebelumnya belum terdeteksi.
“Pemerintah memberikan dukungan dan motivasi kepada mereka,” kata Neno.
Bupati Puncak, Elvis Tabuni, berharap program ini mencetak generasi Puncak yang cerdas, religius, dan berkarakter, siap menjadi pemimpin masa depan dan membangun daerah.
Beasiswa ini dikelola dengan kerjasama Yayasan Binterbusih. Sebanyak 123 calon mahasiswa asal Puncak akan melanjutkan studi di Semarang.
Program ini bertujuan untuk:
- Mempersiapkan SDM yang kompeten dan berkarakter.
- Memberi kesempatan belajar di universitas unggulan di luar Papua.
- Mendorong lahirnya pemimpin muda dari Puncak.
- Mengatasi ketimpangan kualitas pendidikan.
Bupati Elvis Tabuni menekankan pentingnya pendidikan sebagai kunci perubahan dan pembangunan daerah yang adil, mandiri, damai, dan sejahtera.
Ia percaya generasi muda yang terdidik akan membawa perubahan positif bagi Kabupaten Puncak. (Terry)