Timika, Papuadaily – Sebanyak 400 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dipastikan akan ambil bagian dalam Festival UMKM yang digelar untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-29 Kabupaten Mimika, tepat pada 8 Oktober 2025 mendatang.
Festival yang akan berlangsung selama tiga hari, mulai 6 hingga 8 Oktober 2025 ini, digagas Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Koperasi dan UMKM, dengan menggandeng Timika Inside Festival of Art (TIFA) Creative sebagai event organizer.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Mimika, Samuel Yogi, menyampaikan bahwa pihaknya ingin menjadikan momen HUT Mimika tahun ini lebih semarak, sekaligus menjadi ruang besar bagi UMKM lokal untuk berkembang.
“Nanti UMKM yang dilibatkan sebanyak 400 pelaku UMKM,” kata Samuel dalam konferensi pers yang digelar di Sentra Kuliner Pasar Sentral Timika, Selasa (23/9/2025).
Festival UMKM tahun ini mengusung tema “Mimika Rumah Kita” yang menurut Samuel merupakan pengejawantahan dari visi dan misi Bupati Mimika, Johannes Rettob, dan Wakil Bupati, Emanuel Kemong, dalam membangun Mimika yang lebih inklusif dan sejahtera.
“Untuk itu dalam pengembangan UMKM dan juga dalam rangka mensukseskan kegiatan ini maka kita harus menentukan langkah dari sekarang,” terangnya.
Di bawah bingkai konsep “Mimika Rumah Kita” yang terintegrasi dengan gagasan Mimika Smart City, pemerintah berharap Mimika dapat menjadi daerah yang cerdas, aman, damai, dan sejahtera. Samuel menekankan, hal ini tidak bisa dikerjakan sendiri oleh pemerintah, melainkan membutuhkan kolaborasi banyak pihak.
“Dalam pengembangan itu mari kita bersama-sama bergandengan tangan untuk membangun dan juga untuk Eme Neme Yauware ini kita jadikan landasan dalam pembangunan di Mimika ini,” tuturnya.
“Sehingga, ke depan melalui Mimika Rumah Kita dapat berjalan sesuai dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati,” tambahnya.
Festival UMKM akan dibuka secara resmi pada 6 Oktober 2025. Lokasi pembukaan rencananya dipusatkan di pelataran Graha Eme Neme Yauware, meski masih ada opsi lain yakni Lapangan Kantor Pusat Pemerintahan Mimika.
“Dipusatkan pertama pembukaan pasti di pelataran Graha Eme Neme Yauware, tetapi kami akan tetap berkoordinasi apakah pembukaannya di Eme Neme Yauware, ataukah pembukaan di Lapangan Kantor Pusat Pemerintahan itu kami masih berkoordinasi dengan OPD terkait,” ungkap Samuel.
Kementerian Koperasi dan UKM RI juga dijadwalkan hadir dalam rangkaian kegiatan ini sebagai bentuk dukungan penuh terhadap pengembangan UMKM di daerah.
Festival UMKM tahun ini juga akan menghadirkan momen spesial berupa penyerahan sertifikat kepada 500 mama-mama pengrajin Noken oleh Pengacara sekaligus Aktivis Budaya asal Papua, Titus Pekei. Sertifikat itu merupakan bentuk penghargaan dari UNESCO, mengingat sejak tahun 2012 Noken telah diakui sebagai warisan budaya takbenda dunia.
Selain menampilkan produk-produk UMKM, festival juga akan diisi dengan panggung budaya dan hiburan. Ketua TIFA Creative, Dina Merani, memastikan berbagai seniman dan musisi lokal akan dilibatkan.
“Untuk mengisi acara kita sendiri akan berkolaborasi tentunya dengan teman-teman seniman yang ada di Mimika karena ini Mimika Rumah Kita ya maka kita memfokuskan untuk teman-teman seniman di Mimika, diantaranya ada rapper, seni tari dan juga ada band-band lokal Amungme dan juga Kamoro,” katanya.
Tak hanya itu, sejumlah musisi dari tanah Papua serta artis nasional dengan nuansa musik timur yang sedang viral juga akan dihadirkan, demi menambah kemeriahan acara.
“Yang pastinya kita akan meriahkan festival dalam rangka HUT Mimika bersama-sama. Dan untuk UMKM menuju pasar global kita harus bikin semeriah mungkin,” tutup Dina.
Festival UMKM ini diharapkan tidak sekadar menjadi perayaan HUT Mimika, tetapi juga sebagai momentum penguatan ekonomi lokal sekaligus promosi budaya. Dengan melibatkan 400 UMKM dan mengangkat karya seniman lokal, pemerintah berharap festival dapat menjadi pintu masuk UMKM Mimika menuju pasar yang lebih luas, baik nasional maupun internasional.