TIMIKA, Papuadaily – Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), harga sejumlah komoditas daging di Mimika, Papua Tengah mulai mengalami kenaikan.
Kenaikan terutama terlihat pada daging sapi dan ayam berdasarkan pantauan di sejumlah lapak penjualan di kota Timika pada Senin (1/12/2025).
Para pedagang menyebut, tren kenaikan ini sudah berlangsung selama dua pekan terakhir. Diana, adik dari pemilik toko daging Yuri Chiken, mengungkapkan bahwa kenaikan harga merupakan pola tahunan yang biasa terjadi saat memasuki momentum akhir tahun.
“Jadi menjelang Nataru ada kenaikan harga. Ayam yang biasanya harga Rp40.000 kini naik Rp45.000 per satu kilogram (Kg), kemudian daging yang biasanya kita jual Rp140.000 sampai Rp145.000 sekarang Rp150.000,” kata Diana.
Meski demikian, ia menilai kenaikan tersebut masih dalam kategori wajar. Kondisi serupa disebut kerap berulang setiap memasuki periode hari besar, baik Natal maupun Idulfitri. Ia memperkirakan harga akan kembali stabil setelah pertengahan Desember 2025.
Menurutnya, salah satu faktor pemicu adalah keterlambatan pasokan daging dari luar daerah.
“Jadi memang setiap akhir tahun begitu, mau Natal, mau Idul Fitri tetap begitu dan tiap tahun normal begini,” tuturnya.
Sementara itu, harga tulang sapi masih stabil di kisaran Rp60.000 per kilogram. Harga ikan pun relatif aman dan tidak mengalami perubahan signifikan. Untuk jenis bandeng masih dijual Rp45.000 per kilogram, sedangkan Mumar dan Lema berada di harga Rp40.000 per kilogram.


