Timika, Papuadaily – Wilayah Kabupaten Mimika diperkirakan akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat selama sepekan ke depan.
Hal ini disampaikan Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Mozes Kilangin Timika, Daffa, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (18/7/2025).
Daffa menerangkan, sebenarnya, secara klimatologis wilayah Kabupaten Mimika kini berada di puncak curah hujan tertinggi, yakni di bulan Juni, Juli dan Agustus.
Daffa mengatakan, meski Mimika punya musim penghujan sepanjang tahun, puncak curah hujan ada pada tiga bulan di atas.
“Jadi kalau sampai sudah di bulan Juni Juli Agustus itu dia hampir setiap hari itu terjadi hujan tapi intensitasnya ringan hingga lebat itu, tidak sampai cuaca ekstrim. Tapi (cuaca-red) hampir stabil, hampir setiap hari hujan,” kata Daffa.
Daffa mengatakan, dengan kondisi cuaca yang terjadi saat ini maka sudah diperkirakan bahwa selama sepekan ke depan akan turun hujan.
“Bahkan, untuk Kabupaten Mimika sendiri saja hari ini hujannya sekitar 19 MM, jadi hujan ringan tapi kategorinya panjang untuk jamnya, dan suhunya per hari ini mencapai 28 derajat (celcius-red) sampai 29 derajat (celcius),” kata Daffa.
Kondisi ini menurut Daffa tentu harus disikapi dengan baik oleh masyarakat, terutama mereka yang beraktivitas di luar ruangan.
Ia mengingatkan agar masyarakat senantiasa menyediakan payung ataupun jas hujan saat bepergian, baik pejalan kaki maupun pengendara roda dua.
Lanjut dikatakan, pada bulan Agustus nanti diperkirakan akan terjadi hujan hingga nyaris tidak terlihat matahari.
Namun, kondisi ini masih normal karena menurut data BMKG Stasiun Meteorologi Mozes Kilangin Timika dalam 20 tahun terakhir terjadi setiap tahunnya.
Sementara itu, untuk wilayah perairan Timika, kata Daffa juga diperkirakan akan mengalami kondisi yang sama selama sepekan ke depan. Yakni, akan turun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang disertai gelombang dengan tinggi 1,25 meter hingga 2,5 meter.
Oleh sebab itu, para nelayan dan para pihak yang beraktivitas menggunakan longboat, speadboat dan sejenisnya di perairan Timika agar tetap waspada.