Timika, Papuadaily – Semangat kemerdekaan terasa kental di Kabupaten Mimika menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Persiapan telah mencapai 80%, dengan fokus utama pada pemantapan mental dan keseragaman langkah pasukan pengibar bendera (Paskibra).
Dominggus Maspaitella, Ketua Koordinator Pelatih Paskibra, mengungkapkan bahwa tahun ini ada yang istimewa. Dari 57 anggota Paskibra, sebagian besar adalah putra-putri asli Papua dari wilayah pegunungan dan Kamoro. Mereka mendapatkan posisi strategis dalam upacara peringatan.
“Kami memberikan posisi penting kepada anak-anak OAP (Orang Asli Papua). Mulai dari tim penggerek bendera, pembawa baki, hingga Komandan Pasukan,” jelas Dominggus.
Mirekel Dracella Korey dipercaya sebagai pembawa baki pada upacara pagi. Tim penggerek bendera terdiri dari Timotius Makamu, Joseph Hendrik, dan Deten Humawak. Sion Wanimbo akan bertugas sebagai Komandan Paskibra pada upacara pagi, sementara Cindy Apryda menjadi Komandan Paskibra pada upacara sore.
“Yang sangat berbeda, untuk komandan pasukan pada sore hari, seorang perempuan asli Papua. Ini baru pertama kali dilakukan,” imbuhnya.
Inisiatif ini merupakan wujud penghargaan dan komitmen untuk memberikan kesempatan kepada generasi muda Papua dalam memimpin dan berkontribusi pada perayaan kemerdekaan di tanah sendiri.
Diharapkan, langkah ini dapat menginspirasi dan memotivasi generasi muda Papua untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama daerah.