Timika, Papuadaily – Bertahun-tahun menganggur dan sulit mendapat pekerjaan, anak muda Mimika melihat harapan baru mengikuti pelatihan sertifikasi kompetensi yang diselenggarakan Disnakertrans Mimika, Rabu (20/8/2025) lalu.
Julio, salah satu pemuda Mimika yang mendaftar sebagai anak lahir besar Timika (Labeti), mengatakan bahwa dengan adanya pelatihan tersebut dapat menambah kemampuan dan keterampilannya dalam bekerja.
“Saya sangat senang bisa terpilih dari pelatihan ini, karena saya selama ini belum pernah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Disnakertrans Mimika. Mau ikut pelatihan alat berat tapi harus bayar cukup mahal,” katanya.
Ia mengungkapkan, sudah hampir lima tahun sejak lulus SMK di Mimika tahun 2019, hingga sekarang dirinya belum mendapatkan pekerjaan yang pasti dan berkelanjutan.
Hal yang sama juga diungkapkan Auxilia, salah satu generasi muda Orang Asli Papua (OAP) yang merasa terbantu bisa meningkatkan keterampilan khususnya di bidang multimedia dan fotografi.
“Selama pelatihan, saya tidak hanya belajar teori, tapi juga ada praktik langsung. Jadi ini membuka peluang saya untuk bisa lebih siap masuk ke dunia kerja, baik di perusahaan, media, maupun membuka usaha sendiri,” katanya ketika diwawancara jurnalis Papuadaily.
Di samping itu, menurut dia, dengan meningkatkan keterampilan peluang kerja sebagai freelance juga besar, misalnya untuk dokumentasi acara, wedding dan kebutuhan konten digital lainnya.
“Ke depan, ilmu yang saya dapatkan bisa dikembangkan lagi, sehingga saya bisa berkontribusi bukan hanya untuk diri saya sendiri. Tapi juga untuk masyarakat di Timika, misalnya dengan membuka jasa fotografi atau multimedia dan bisa menyerap tenaga kerja,” ucapnya.
Sebagai anak Orang asli Papua (OAP), ia berharap Disnakertrans Mimika terus mendukung generasi muda di daerah itu agar memiliki kemampuan dan keterampilan untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja.