Timika, Papuadaily – Persoalan sampah yang kian menumpuk di Kabupaten Mimika mendorong Komunitas Singgah Baca untuk turun langsung ke lapangan. Melalui kegiatan literasi lingkungan, komunitas ini memberikan edukasi pilah sampah kepada anak-anak dan masyarakat di Pasar SP3 Mimika, Rabu (1/10/2025).
Founder Singgah Baca, Dina, menjelaskan bahwa inisiatif ini bermula dari program literasi iklim keluarga yang digagas oleh Bbbbookclub Jakarta dan melibatkan berbagai komunitas di Indonesia. Di Papua, kegiatan ini diwakili oleh Singgah Baca di Timika dan TBN Segitiga Mas di Mappi.
“Di Timika sendiri, isu sampah masih menjadi persoalan yang serius. Karena itu kami memilih buku tentang sampah untuk mengedukasi masyarakat, khususnya anak-anak,” ujar Dina.
Tidak hanya mengajarkan pentingnya memilah sampah, Singgah Baca juga menggandeng Bank Sampah Induk Timika. Tujuannya agar masyarakat memahami bahwa sampah bukan sekadar masalah lingkungan, melainkan juga memiliki nilai ekonomis.
Meski demikian, saat kegiatan berlangsung, sejumlah warga menyoroti persoalan penampungan sampah di kawasan pasar. Nurlinda, salah satu warga yang tinggal di sekitar SP3, mengeluhkan kondisi lingkungan pasar yang minim fasilitas pengelolaan sampah.
“Masyarakat sering buang sampah di sekitar sini. Lokasi pasar yang sempit dan dekat dengan tempat jualan tidak memiliki tempat penampungan sampah. Hal ini sangat mengganggu aktivitas pedagang karena menimbulkan bau tidak sedap dan banyak lalat,” ungkapnya.
Ia pun berharap pemerintah daerah dapat segera menyiapkan lahan penampungan sampah yang lebih layak dan tidak berada di tengah pemukiman.
Dina menambahkan, kegiatan literasi iklim ini diharapkan bisa terus berlanjut di Timika dengan dukungan dari masyarakat, pemerintah daerah, serta komunitas lainnya.