News  

Bupati Mimika menyurat ke Pemerintah Pusat untuk menambah kuota BBM

Timika, Papuadaily – Bupati Mimika, Johannes Rettob, memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah itu usai melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina.

“Kita harapkan bensin mulai normal mulai hari ini dan besok. Alasannya karena kapalnya terlambat. Kapal baru tiba pada Sabtu, 4 September 2025. Kondisi tersebut menyebabkan terhambatnya proses distribusi di sejumlah SPBU,” kata Bupati John, Senin (6/10/2025).

 John menambahkan, pihaknya telah berdiskusi dengan Pertamina. Selanjutnya Pertamina akan bertemu dengan seluruh SPBU di Kabupaten Mimika untuk menambah kuota BBM di masing-masing stasiun, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Pemerintah juga sementara telah membuat surat ke pemerintah pusat untuk bisa menambah kuota secara umum di sini. Baik untuk Pertamax, Pertalite, dan Biosolar,” pungkasnya.

Ia menegaskan bahwa harga BBM tetap sesuai standar dan tidak mengalami perubahan.

Adapun di Mimika terjadi antrean panjang di seluruh SPBU akibat terlambatnya kapal Pertamina memasok BBM ke wilayah itu. Akibatnya, sejumlah pengecer memainkan harga hingga Rp50 ribu per botol ukuran 1500 ml.

Pertamina Regional Papua-Maluku mengonfirmasi bahwa kapal kargo Pertalite telah masuk ke Fuel Terminal Timika pada Minggu (5/10).

“Distribusi kargo Pertalite ke SPBU akan dilakukan pada hari Senin (6/10). Untuk kelancaran distribusi ke SPBU, kami akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait,” tulis keterangan resmi Pertamina.