Ketua Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme (Lemasa), Menuel John Magal, membeberkan alasan mengapa sejumlah tokoh mewakili masyarakat tujuh suku mempertanyakan dana 1 persen.
Menurut John, dana satu persen dari pendapatan PT Freeport Indonesia dicetuskan melalui perjuangan panjang penuh gejolak. Tetapi, mereka mengklaim dana 1 persen ini belum membawa kemajuan signifikan kepada masyarakat penerima manfaat.
Di samping itu, masyarakat menyebut manajemen Freeport terlalu mengintervensi pengelolaan dana 1 persen, yang mestinya merupakah hak masyarakat seutuhnya.