News  

Demo di Nabire Ricuh, Wartawan Dipukul Polisi, Dua Perempuan Diperkosa Massa

Papuadaily.com – Unjuk rasa di Nabire, Papua Tengah, pada Jumat 5 April 2024, berujung ricuh. Massa bentrok dengan polisi, hingga satu unit rumah dibakar.

Tidak hanya itu. Empat wartawan dilaporkan menjadi sasaran arogansi oknum aparat kepolisian. Mereka diintimidasi, foto liputan dihapus, dan mendapat pemukulan. Keempat wartawan itu adalah, Elias Douw, Kristianus Degei, Yulianus Degei, dan Melkianus Dogopia.

Namun, ada yang paling tragis. Dua perempuan dilaporkan diperkosa secara bergilir. Kedua perempuan asal Sulawesi Selatan itu, diperkosa ketika unjuk rasa ricuh dibubarkan polisi.

Kasat Reskrim Polres Nabire, AKP Bertu Hardiyka Eka Anwar, mengatakan, awalnya kedua korban menggunakan sepeda motor, berusaha menghindari massa aksi di Jalan Utama Nabire.

Namun, ketika di depan Bambu Kuning Jayanti, keduanya diadang massa. Karena panik, kedua korban berlari meninggalkan sepeda motornya, dan mencari pertolongan.

Kedua korban bertemu seorang ibu, lalu meminta perlindungan. Ibu itu pun mengamankan kedua korban. Tetapi massa tetap memaksa melakukan pencarian. Mereka mendobrak pintu dan menemukan korban.

Kedua korban masih sempat berlari lagi, tetapi ditangkap oleh massa.

AKP Bertu menyebut, kedua korban dianiaya lalu diperkosa secara bergilir. Korban pertama diperkosa lima kali, dan korban kedua tujuh kali.

Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan atau KKSS, telah melaporkan peristiwa keji ini ke pihak kepolisian pada Sabtu 6 April lalu.