News  

Kuota CPNS 80 persen untuk Amungme dan Kamoro pertama dalam sejarah Mimika

Johannes Rettob (dok/Papuadaily)

Timika, Papuadaily – Pemerintah Kabupaten Mimika bekerjasama dengan Kementerian PANRB menetapkan 271 kuota Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dikhususkan untuk anak asli daerah Amungme dan Kamoro.

Bupati Mimika Johannes Rettob mengatakan kuota ini benar-benar dikhususkan 80 persen bagi Amungme dan Kamoro, sementara 20 persen untuk orang asli Papua (OAP) dan anak lahir besar Timika.

banner 325x300

“Ini merupakan kuota khusus, kuota emas, peluang emas untuk anak-anak Amungme Kamoro. Kami buat aturannya 80:20. Jadi 80 persen itu full untuk anak-anak Amungme Kamoro,” tegas Bupati John, Minggu (21/9/2025).

Kebijakan ini menjadi sejarah keberpihakan Pemerintah Kabupaten Mimika secara khusus kepada Amungme dan Kamoro. Kuota ini berbeda dari kebijakan Otonomi Khusus, dimana 80 persen dialokasikan untuk OAP secara umum.

“Ini (kebijakan) pertama kali sejak Pemkab Mimika terbentuk dan merupakan hadiah ulang tahun Kabupaten Mimika ke-29 tahun,” tandas Bupati John.

John menjelaskan pemerintah telah menyiapkan tahapan teknis yang komprehensif sebelum pelaksanaan ujian CPNS. Pertama, memastikan kuota formasi melalui MenPAN-RB, dilanjutkan dengan simulasi bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN), serta penerbitan Peraturan Bupati terkait mekanisme seleksi.

Simulasi tes Computer Assisted Test (CAT) akan digelar pada akhir Oktober 2025. Pelatihan ini, menurut Bupati, menjadi jawaban atas keluhan peserta seleksi sebelumnya yang banyak gagal karena kurang memahami sistem ujian berbasis komputer tersebut.

“Cukup banyak anak-anak Amungme dan Kamoro yang pada saat tes pegawai negeri pada waktu yang lalu, banyak yang tidak tembus, tidak lulus ujian karena mereka belum memahami secara maksimal tentang bagaimana cara pengisian ujian CAT,” kata John.

Pesan Bupati

Bupati John meminta agar seluruh putra-putri Amungme dan Kamoro memanfaatkan peluang ini secara serius dan bersaing secara sehat.

“Kesempatan ini tidak sembarang. Kesempatan ini tidak diberikan kepada semua orang di Indonesia. Hanya kita yang mendapatkan fasilitas ini, semuanya dibiayai oleh pemerintah secara gratis,” tegasnya.

Rettob juga mengingatkan agar peserta tidak mengabaikan persiapan. “Ikutlah simulasi tersebut supaya jangan sampai ada persoalan-persoalan di kemudian hari yang menyatakan bahwa kami anak-anak Kamoro, Amungme tidak diperhatikan,” lanjut dia.

John menegaskan, perhatian terhadap anak-anak Amungme dan Kamoro merupakan prioritas yang belum pernah dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya.

“Perhatian Pemerintah Kabupaten Mimika secara khusus untuk Amungme dan Kamoro ini sangat besar dan ini tidak pernah dipikirkan oleh pemerintahan-pemerintahan sebelumnya. Saya dan Pak Wakil Bupati terus berusaha dengan maksimal untuk memperhatikan hal ini,” ujarnya.

Pemerintah juga sedang merampungkan Peraturan Bupati yang akan mengatur teknis penerimaan sesuai kebutuhan formasi dan ijazah yang berlaku di Kabupaten Mimika.

Selain kepada calon peserta, John juga menyampaikan pesan bagi mereka yang telah lulus seleksi CPNS periode sebelumnya. Ia meminta agar mereka menjaga integritas, dedikasi, dan inovasi dalam melayani masyarakat.

“Jangan kita sudah menjadi pegawai kemudian kita lupakan tugas dan tanggung jawab kita. Ini penting! Tugas kita bagaimana kita membangun negeri kita dan bagaimana kita menjadi tuan di atas tanah sendiri,” tegasnya.

Di akhir keterangannya, Bupati John menekankan pentingnya peran generasi muda Amungme dan Kamoro dalam membangun Mimika yang cerdas, sehat, aman, damai, dan sejahtera.

“Siapa yang menjadi utama? Kita harus kita sendiri. Kita yang harus jadi tuan di atas tanah sendiri. Anak-anak Amungme Kamoro bisa menjadi tuan di atas tanah sendiri dengan catatan bahwa harus punya integritas, harus punya dedikasi, harus berinisiatif, mempunyai kemampuan dan tentunya mempunyai attitude yang baik,” pungkasnya.