Papua  

Masyarakat 7 Suku di Mimika Tinggalkan Ruang Pertemuan dengan YPMAK

Papuadaily.com – Pertemuan antara masyarakat tujuh suku di Mimika dengan YPMAK, untuk membahas pengelolaan dana satu persen PT. Freeport Indonesia oleh YPMAK ditunda.

Pertemuan sempat dibuka di SwissBelinn Hotel, Rabu 1 Mei 2024, namun ditunda lantaran masyarakat menolak penjelasan YPMAK, kemudian meninggalkan ruang pertemuan.

Mereka menuntut kehadiran manajemen PT Freeport Indonesia. Selain itu, masyarakat merasa tidak perlu mendengar pemaparan program kerja YPMAK. Sebab, mereka menuntut kejelasan status dana satu persen oleh Freeport, bukan sekedar program YPMAK.

Sementara menurut Direktur YPMAK, Vebian Magal, penyampaian program kerja YPMAK mestinya menjawab sesuai tuntutan masyarakat. Dia justru heran masyarakat menolak penjelasan, padahal tuntutan utama mereka menyangkut evaluasi YPMAK.

Vebian juga menilai tuntutan masyarakat sebetulnya tidak terarah. Bahkan dalam pertemuan beberapa aspirasi disampaikan secara abstrak, tidak bermuarah pada suatu penyelesaian yang komprehensif.