Demonstran 1 Desember di Sorong Terluka, LBH Papua: Penyalahgunaan Gas Air Mata

Unjuk rasa politik 1 Desember 2023 di Sorong, Papua Barat Daya berujung ricuh

TIMIKA – Aksi memperingati deklarasi kemerdekaan Papua Barat 1 Desember di Kota Sorong, Papua Barat Daya, berujung ricuh. Demonstrasi diwarnai lemparan batu dan tembakan gas air mata.

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Papua meminta Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo segera memerintahkan Kapolda Papua Barat agar memproses hukum anggota Polresta Sorong pelaku penyalahgunaan gas air mata.

“Pelanggaran hak berekspresi dan penyalahgunaan kewenangan terhadap massa aksi damai di Sorong,” kata Direktur LBH Papua Emanuel Gobay kepada Diurnal.id, Jumat (1/12/2023).

Menurut Gobay, fakta tindakan penyalahgunaan kewenangan terjadi pada penggunaan senjata gas air mata untuk membubarkan massa aksi hingga melukai pengunjuk rasa.

“Beberapa massa aksi damai yang terkena peluru senjata gas air mata sehingga mengakibatkan luka pada bagian perut,” katanya.

LBH Papua juga meminta Kapolri untuk memproses hukum oknum polisi pelaku pelanggaran hak berekspresi terhadap massa aksi damai perayaan hari hak politik Papua itu.

“Kapolri agar perintahkan Kapolda Papua Barat untuk memproses hukum oknum polisi pelaku penyalahgunaan kewenangan kepada massa aksi damai peringatan hak politik Papua di Sorong,” imbuh Gobay.

Kapolresta Sorong Kota Kombes Happy P Yudianto mengatakan, sehari sebelumnya pihaknya telah mengimbau agar tidak melakukan aksi 1 Desember. Lalu saat aksi, polisi kembali ingatkan demonstran untuk segera membubarkan diri.

“Tapi mereka ada sedikit perlawanan, sehingga kita dorong. Kita berikan batas waktu, sudah cukup. Kita bubarkan secara terukur,” ucapnya.

Di samping itu, sebut Yudianto, unjuk rasa politik 1 Desember juga bertepatan dengan pawai Santa yang digelar Polresta Sorong Kota.

“Jadi tadi sedikit ada dorongan-dorongan karena memang siang ini bertepatan dengan Pawai Santa. Jadi untuk teman-teman yang melakukan aksi, kita sedikit dorong berikan imbauan,” katanya.