Timika, Papuadaily – Selama tujuh bulan di tahun 2025, Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika telah berjuang keras menyelamatkan puluhan nyawa di tengah berbagai kecelakaan laut dan peristiwa membahayakan lainnya.
Data yang dirilis SAR Timika menunjukkan bahwa hingga Juli 2025, mereka telah menangani 13 kecelakaan laut dan 3 kejadian membahayakan manusia.
Dijelaskan, dari 13 kecelakaan laut, sebanyak 48 orang berhasil diselamatkan, sementara 8 orang dinyatakan hilang dan 1 orang meninggal dunia.
Sedangkan dalam 3 kejadian membahayakan manusia lainnya, 13 orang selamat, 3 meninggal dunia, dan 1 orang masih dinyatakan hilang.
Kepala Kantor SAR Timika, I Wayan Suyatna, menyampaikan imbauan penting kepada masyarakat. “Mari kita selalu waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di area rawan, baik perairan, pegunungan, maupun daerah-daerah lain yang berpotensi membahayakan,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya penggunaan alat keselamatan diri dan pengecekan kondisi cuaca sebelum berlayar.
“Jangan paksakan diri jika kondisi tidak memungkinkan. Jika terpaksa berlayar, pastikan selalu membawa alat komunikasi untuk segera melapor ke Basarnas melalui nomor darurat 115, instansi terkait, atau keluarga,” tambah Suyatna.
Pihak SAR Timika berharap agar kejadian yang mengancam keselamatan jiwa dapat diminimalisir di masa mendatang.
“Semoga kisah-kisah penyelamatan ini dapat menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dan kewaspadaan dalam setiap aktivitas,” imbuhnya.