Ingin kuliah, ratusan anak asli Papua di Mimika minta beasiswa pemerintah dan YPMAK

Timika, Papuadaily – Ratusan anak asli Papua lulusan SMA/SMK di Mimika berharap beasiswa dari pemerintah maupun Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) agar mereka bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Berangkat dari kekhawatiran akan keterbatasan biaya untuk perguruan tinggi, ratusan anak asli Papua ini membentuk Forum Pelajar Calon Mahasiswa Papua (Camap) yang diinisiasi lulusan SMA/SMK angkatan 2025.

Koordinator Forum Pelajar Calon Mahasiswa Papua, Roni. R. Weya, mengatakan hinggga kini sekitar 300an anak asli Papua lulusan SMA/SMK di Mimika telah bergabung dalam forum tersebut.

“Kami meminta beasiswa yang diprogramkan oleh pemerintah daerah maupun YPMAK agar kami bisa lanjut ke perguruan tinggi,” kata Roni mewakili aspirasi rekan-rekannya, berbicara di Timika, Minggu (25/5/2025).

Menurut Roni, pemerintah maupun YPMAK sebagai pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia memilik tanggungjawab memenuhi hak-hak generasi Papua mendapatkan pendidikan yang layak.

“Kami buat forum ini untuk meminta pemerintah daerah dan YPMAK, bagi kami terutama lulusan tahun 2025 bisa melanjutkan perkuliahan,” jelasnya.

Adapun aspirasi serupa nyaris terdengar setiap tahun-tahun kelulusan di Mimika. Pada Juni 2024 lalu, pelajar dan mahasiswa asal tujuh suku bahkan berunjuk rasa di kantor YPMAK.

Para pelajar ini menuntut penambahan kuota beasiswa bagi putra putri asli Papua asal tujuh suku yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Dengan pembatasan kuota, tidak semua putra putri Papua bisa mendapatkan kesempatan. Karena itu, mereka heran perusahaan sekaliber Freeport yang mengeruk emas di tanah Papua tanpa batas, tetapi tidak mampu membiayai pendidikan anak-anak Papua.