Timika, Papuadaily – Visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob dan Emanuel Kemong membangun dari kampung ke kota kabarnya mulai dipertanyakan karena sampai saat ini belum juga terealisasi.
Wakil Bupati Mimika Emanuel Kemong kepada awak media di Timika, Sabtu (12/7/2025) mengaku mendapat pertanyaan tentang desain pembangunan kepala daerah periode 2025-2030 tersebut.
Hal ini dikarenakan sejak dilantik hingga kini 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati telah usai, pembangunan dari kampung ke kota belum juga terlaksana.
Emanuel Kemong pun menjelaskan bahwa saat ini pemerintah sedang fokus membenahi beberapa hal mendesak di wilayah kota terlebih dahulu.
Itulah sebabnya, pada 100 hari kerja, Pemerintah Kabupaten Mimika lebih dulu fokus membenahi berbagai kekurangan yang ada di wilayah kota, mulai dari infrastruktur dan lain sebagainya.
Bahkan, pemerintah juga telah meluncurkan Mal Pelayanan Publik (MPP), Mimika Center dan yang terbaru adalah program air bersih.
Pemerintah Kabupaten Mimika juga sedang mencanangkan program transportasi massal di wilayah kota pada akhir bulan Desember 2025 nanti.
Nantinya setelah semua kekurangan di wilayah kota dibereskan, maka wilayah kampung di pegunungan dan pesisir Mimika akan difokuskan pembangunannya, mulai dari berbagai sektor.
Ia juga menegaskan bahwa terkait wilayah pesisir dan pegunungan Mimika, pemerintah tidak akan menutup mata dan akan segera memulai pembangunan.
“Saya mau sampai hari ini, sebetulnya ini proses. Jadi proses mulai dari 100 hari kita kerja ini. Seratus hari ini, kita fokus dulu benahi kekurangan (di wilayah kota). Di kampung nanti akan berkembang,” ungkap Emanuel.
Pernyataan ini sejalan dengan Bupati Mimika, Johannes Rettob dalam amanatnya pada peluncuran air bersih bersama PT Freeport Indonesia di Jalur 5, SP2, Mimika, Papua Tengah, Sabtu siang.
Dalam amanatnya, Johannes mengatakan bahwa pekan depan Pemerintah Kabupaten Mimika segera meluncurkan program air bersih di wilayah pesisir, yakni di Atuka, Kota Tua Kokonao, Amar dan Uta.
