Timika, Papuadaily – Ketua Aliansi Pemuda Amugme, Elois M. Kemong menyebut simulasi Computer Assisted Test (CAT) peserta CASN menjadi sejarah baru bagi putra-putri Mimika, khususnya suku Amungme dan Kamoro, serta lima suku lainnya.
“Saya atas nama APA menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Mimika atas kesempatan emas untuk kami. Ini sejarah baru bagi Kabupaten Mimika, belum pernah ada peluang khusus seperti ini bagi putra-putri daerah,” ujarnya.
Ia juga mengatakan simulasi yang berlangsung selama beberapa hari berjalan dengan baik. Dengan begitu, para peserta bisa mempersiapkan diri menghadapi tes selanjutnya.
“Saya sudah sampaikan kepada teman-teman agar benar-benar menyiapkan diri,” katanya saat wawancara bersama wartawan Papuadaily.
Ia berharap Pemerintah Kabupaten Mimika bisa menyampaikan informasi dengan baik melalui media, agar tidak menimbulkan saling curiga atau saling menyalahkan antar sesama.
“Karena ini menyangkut masa depan, jangan sampai terjadi saling curiga atau saling menyalahkan antar pihak,” pungkasnya.
Ia menambahkan dari Amungme sendiri ada lebih dari 300 peserta yang ikut. Hampir semuanya sudah mengikuti simulasi. Memang ada kendala karena sebagian belum terbiasa menggunakan komputer, tapi melalui simulasi ini mereka bisa belajar.
“Setelah Tes Simulasi ini, kami akan menunggu informasi resmi dari BKN,” ujarnya.
Ia menegaskan kepada publik bahwa proses ini sudah sesuai standar dan melibatkan semua pihak. Aspirasi yang pernah disampaikan, termasuk lewat aksi demo, kini sudah dijawab oleh pemerintah kabupaten Mimika.
“Puji Tuhan, semua ini bisa berjalan berkat dukungan Bupati, Wakil Bupati, hingga BKN Regional IX Jayapura. Kami sangat berterima kasih atas kesempatan bersejarah ini,” tutupnya.
Adapun Mimika mendapat kuota 271 CASN yang diprioritaskan 80 persen bagi masyarakat Amungme Kamoro, sementara 20 persen untuk Orang Asli Papua (OAP) lainnya serta anak-anak yang lahir dan besar di Timika.
