Timika, Papuadaily – Timika Inside Festival of Art (TIFA) Creative memberangkatkan dua finalis Putera Puteri Kebudayaan untuk mengikuti ajang Putra Putri Kebudayaan Nusantara (PPKN) di Jakarta mewakili Provinsi Papua Tengah, Minggu (29/9/2024).
Kedua finalis yang diberangkatkan untuk mengikuti Pemilihan Putra Putri Kebudayaan Nusantara yang rencananya diselenggarakan mulai 2 hingga 5 Oktober 2024 tersebut adalah Garselo Ambiop (putra) dan Ocean Chelsea Laura Nussi (putri).
Ajang PPKN sendiri kini sudah memasuki tahun ke-lima pelaksanaannya. Papua Tengah sebagai provinsi baru pun mendapat kesempatan untuk unjuk gigi.
Dengan keikutsertaan ini menjadi kesempatan pertama bagi kedua finalis untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya di panggung nasional dan mengenal lebih jauh budaya Nusantara umumnya, dan secara khusus memperkenalkan budaya Papua.
Direktur TIFA Creative, Dina Merani saat ditemui di Bandara Mozes Kilangin Timika mengatakan, kedua finalis ini sebelumnya telah mengikuti berbagai tahapan seleksi sejak awal tahun 2024.
“Jadi ini untuk pertama kalinya bagi Papua Tengah untuk menghadiri dan menjadi finalis putra putri kebudayaan. Biasanya kan (Provinsi-red) Papua,” kata Dina Merani.
Dijelaskan, ada beberapa hal yang menjadi penilaian hingga keduanya dapat terpilih sebagai finalis PPKN 2024 mewakili Papua Tengah.
Profil kedua finalis menjadi pertimbangan bagi tim penilai dimana Ocean Chelsea Laura Nussi sendiri merupakan duta TIFA 2024. Selain itu, keduanya juga sudah memiliki cukup banyak pengalaman dan pengetahuan tentang kebudayaan.
Dina mengatakan, keduanya juga kerap aktif dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan kebudayaan di Kabupaten Mimika dan memiliki karakter kepemimpinan yang sangat baik.
“Kalo untuk tahap seleksi mereka sudah mengikuti dari sepanjang tahun ini ya dari awal 2024 sampai Juli kemarin itu persiapan yang sangat ketat dimana puji Tuhan mereka lolos dan bisa masuk menjadi finalis dan yang memilih itu dari Yayasan Pesona Kreatif Indonesia,” kata Dina.
“Jadi (tahapan seleksi-red) banyak mulai dari Pra Karantina dimana mereka membuat video advokasi atau perkenalan diri, advokasi apa yang akan mereka bawakan, dimana adik dua ini mempersiapkan bagaimana mereka punya pengetahuan tentang kebudayaan, tentang Papua khususnya di Kabupaten Mimika dan Papua Tengah sendiri dan juga advokasi tentang bagaimana anak-anak muda dalam berbudaya dan bagaimana anak-anak muda meningkatkan rasa cinta terhadap budaya,” ujarnya menambahkan.
Dina mengatakan, terlepas dari prestasi, target yang diberikan kepada kedua finalis adalah dapat mendulang ilmu sebanyak-banyaknya dalam ajang ini dan bisa menambah wawasan mereka tentang budaya Nusantara.
Ia juga mengharapkan agar kedua finalis juga dapat mengharumkan nama Provinsi Papua Tengah di kanda nasional.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Mimika dimana kita sudah diberikan waktu untuk audiensi dan juga sudah mensupport untuk kita berangkat walaupun saat ini kita tiga orang dan kita percaya bahwa dengan adanya dukungan pemerintah dan para orang tua, teman-teman dan semua keluarga yang dukung kami itu adalah dukungan yang sangat luar biasa, semoga ini menjadi pengalaman yang terbaik,” tutupnya.