Awen Magai Ajak Masyarakat Kabupaten Puncak Jaga Suka Cita Natal

Tokoh Intelektual Kabupaten Puncak, Awen Magai. (Foto: Istimewa)

Timika, Papuadaily – Tokoh Intelektual Kabupaten Puncak, Awen Magai mengajak masyarakat Kabupaten Puncak dan Kabupaten Mimika untuk senantiasa menjaga suka cita Natal di tahun 2024.

Hal ini disampaikan Awen buntut adanya pertikaian antara dua kelompok warga di Jalan C. Heatubun (Jalan Baru) Timika antara kelompok Komplek KPPN dengan kelompok Komplek Bandara pada Rabu 25 Desember 2024 lalu.

Selain itu, buntut pertikaian tersebut juga, Penjabat (Pj) Bupati Puncak, Nenu Tabuni pun turut hadir di Mimika untuk meredam kelompok yang bertikai.

Menurut Awen, Natal merupakan hari raya umat Kristen yang diperingati setiap tahun oleh umat Kristiani pada tanggal 25 Desember untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus.

Natal dirayakan dalam kebaktian malam pada tanggal 24 Desember; dan kebaktian pagi tanggal 25 Desember.

“Hari Raya Natal adalah hari bentuk kelahiran Yesus Kristus yang datang membawa damai kepada kami umat manusia sehingga kami merayakan. Saya mengajak kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Puncak dan Kabupaten Mimika agar menjaga kamtibmas di Kabupaten Puncak,” kata Awen Jumat 27 Desember 2024.

Awen melanjutkan, Natal memiliki beberapa makna, di antaranya adalah yang pertama Pengorbanan; Allah mengorbankan Yesus Kristus agar manusia terbebas dari dosa.

Yang kedua, Solidaritas; Yesus rela datang ke dunia dan menjadi sama seperti manusia

Ketiga, kesederhanaan; Yesus lahir di kota kecil Betlehem, di dalam palungan atau tempat makan ternak.

Keempat, universalitas; Natal adalah bagi semua orang dari segala bangsa. Kelima, sukacita besar; Natal adalah kabar sukacita bagi manusia. Dan yang keenam, kemenangan; Melalui kelahiran Yesus, kesudahan iblis dan kejahatan makin dekat.

Dalam tradisi Barat, perayaan Natal juga mengandung aspek non-agamawi, seperti pohon Natal, kartu Natal, bertukar hadiah, dan kisah tentang Santa Klaus.

Penulis: MohEditor: Sevianto