Epson Nirigi Dibayar Camat Rp30 Juta untuk Mencari Amunisi Buat KKB

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno menunjukkan gambar DPO Epson Nirigi yang ditangkap di Timika, Papua Tengah, Selasa (20/2/2024).

Timika, Papuadaily.com – Jaringan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Epson Nirigi terungkap setelah ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz-2024 di Timika, Papua Tengah, Selasa (20/2/2024).

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno, mengatakan Epson Nirigi berperan menyuplai senjata dan amunisi ke KKB pimpinan Egianus Kogoya. Dia memiliki hubungan dengan jaringan KKB yang ditangkap sebelumnya.

“Dia punya catatan kriminal seperti menyuplai amunisi dan senjata api kepada KKB Egianus Kogoya, hingga diterbitkannya laporan polisi dan DPO dari Polres Nduga,” kata Bayu, Rabu (21/2/2024).

Keterlibatan Epson Nirigi dalam jaringan KKB terungkap dari kesaksian eks Kepala Distrik atau Camat Kenyam, kabupaten Nduga Musianus Mijile, dan Komandan KKB Pos Matoa, Yomse Lokbere. 

“Bahwa Epson pernah dihubungi oleh kepala distrik Kenyam untuk diberikan uang berjumlah Rp30 juta sebagai ongkos untuk mecarikan amunisi kepada Egianus Kogoya,” ungkap Bayu.

Terjadi pertemuan antara Epson Nirigi dengan Musianus Mijile pada 2021. Dalam pertemuan itu, Musianus menyerahkan uang sebesar Rp30 juta kepada Epson sebagai ongkos untuk mencari amunisi di wilayah Mimika.

Adapun Musianus Mijile ditangkap pada 30 April 2023, dan telah menjalani proses hukum hingga dijatuhi vonis 2 tahun penjara. Sementara Yomse Lokbere ditangkap pada 6 April 2023 dan telah divonis 3,8 tahun penjara.

Aparat mengamankan sejumlah barang bukti dari penangkapan Musianus Mijile dan Yomse Lokbere, di antaranya 1 pucuk senjata api laras panjang, 1 pucuk senjata api pelontar, 1 pucuk senjata api jenis pistol, belasan magazen, dan ratusan butir amunisi, hingga teropong.

Penulis: Sevianto PakidingEditor: Fransiscus Kulea