News  

Kesaksian pekerja PT HAL terlantar di Jakarta: makan saja susah

selengkapnya tonton video

Timika, Papuadaily – Puluhan pekerja PT Honay Ajkwa Lorentz terlantar ketika mengikuti pelatihan kerja di beberapa kota dan berakhir dengan ketidakpastian di Jakarta.

Awalnya lebih dari 50 calon pekerja dikirim perusahaan itu mengikuti pelatihan sejak Januari 2025. Pelatihan hanya berlangsung sekitar satu bulan di Surabaya. Setelah itu pekerja terlunta-lunta tanpa kepastian.

banner 325x300

Mereka beberapa kali berpindah-pindah hingga terusir dari penginapan. Terakhir, puluhan pekerja yang seluruhnya Orang Asli Papua (OAP) kemudian ditampung mahasiswa asal Mimika di Jakarta.

Para pekeraja mengaku telah menandatangani kontrak dengan perusahaan dengan kesepakatan upah Rp4 juta. Namun selama kurang lebih 4 bulan, para pekerja hanya sekali mendapat uang saku Rp1,5 juta.

Menyikapi kondisi itu, Bupati Mimika Johannes Rettob mengutus Kadisnaker dan Asisten 1 bersama tim advokasi menjemput para pekerja yang tersisa 21 orang di asrama mahasiswa Mimika di Jakarta, pada Kamis 1 Mei 2025.

Bupati Mimika kemudian menyambut kepulangan para pekerja di Bandara Mozes Kilangin Timika pada Jumat 2 Mei 2025.

Diketahui, perusahaan ini rencananya akan membuka pabrik semen dan keramik di Timika. Namun, belakangan terkuak perusahaan tersebut bahkan belum memenuhi persyaratan legal untuk beroperasi.

Manajemen perusahaan juga tidak pernah meminta izin perekrutan tenaga kerja ke pemerintah daerah setempat.

selengkapnya tonton video di atas