Timika, Papuadaily – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Mimika masih mendalami kasus penemuan 3 mayat pria di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah yang diduga korban pembunuhan.
Adapun identitas ketiga korban yakni masing-masing berinisial FRK (23), MB (49) dan MIL.
Kasat Reskrim Polres Mimika, AKP Fajar Zadiq mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman serta penyelidikan untuk mengungkap para pelaku.
“Untuk pelaku sendiri tentunya masih dalam tahap penyelidikan,” kata AKP Fajar saat ditemui, Jumat (20/12/2024).
AKP Fajar melanjutkan, untuk para korban sendiri sudah diambil oleh pihak keluarga.
Sementara itu, hal-hal yang menjadi kendala bagi polisi dalam mengungkap para pelaku dikarenakan kurangnya saksi. Namun, AKP Fajar juga memastikan bahwa ketiga jenazah yang ditemukan merupakan korban pembunuhan.
AKP Fajar mengatakan, tindakan visum juga sudah dilakukan terhadap ketiga jenazah namun sampai saat ini hasilnya belum diterima oleh penyidik.
“Semua kemarin kita lakukan visum, memang dugaan kita ketiga jenazah yang kita temukan itu merupakan korban pembunuhan,” ungkap Fajar.
AKP Fajar menegaskan bahwa kasus ini murni tindak pidana dan tidak ada sangkut pautnya dengan isu manapun.
AKP Fajar menampik isu yang beredar dengan mengaitkan antara penemuan mayat dengan kasus penganiayaan di Jalan Belakang Hotel Serayu yang mengakibatkan korban tewas saat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika.
“Kami mohon dukungannya dari teman-teman semua dan dari masyarakat Mimika tentunya untuk bisa mengungkap kasus tersebut,” imbuhnya.
Fajar juga meminta kepada masyarakat agar tidak terprovokasi serta tidak terpengaruh dan tidak mudah percaya dengan isu maupun informasi yang beredar dan tidak jelas kebenarannya.
“Kami harap masyarakat lebih bijak dan lebih paham dalam bermedia sosial. Tidak gampang untuk kemudian termakan isu,” tegas Fajar.
“Jangan percaya isu-isu seperti itu, tidak ada kaitannya dengan politik ataupun upaya balas dendam. Itu masih dalam penyelidikan. Kita tidak bisa membenarkan itu karena memang proses penyelidikan,” pungkasnya.