TIMIKA, Papuadaily — Pemerintah Kabupaten Mimika terus memperluas jangkauan pelayanan publik melalui pembentukan dua distrik baru, yakni Distrik Mimika Gunung (nama sementara) dan Distrik Mimika Utara, yang kini mulai menyiapkan pemekaran 22 kampung baru.
Sebagai tindak lanjut, Pelaksana Tugas Kepala Distrik Mimika Gunung, Primus Wamoni, memimpin rapat koordinasi perdana di Mana Bakery, Jalan Cenderawasih Timika, Sabtu (1/11/2025).
Pertemuan dihadiri Pelaksana Tugas Kepala Distrik Mimika Utara, para tokoh adat dan agama, serta kalangan profesional dari wilayah pemekaran tersebut.
Agenda utama rapat membahas pembentukan tim administrator bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) guna melengkapi dokumen administrasi pemekaran 22 calon kampung baru.
“Diskusi ini kami lakukan untuk menyatukan langkah dan mempercepat penyelesaian berkas. Kami harap dukungan penuh dari Pemkab Mimika agar dalam waktu singkat semua dokumen bisa dilengkapi dan segera kami laporkan kepada Bapak Bupati,” ujar Primus.
Ia menekankan, pembentukan kampung baru di wilayah pegunungan menjadi kebutuhan mendesak agar masyarakat dapat menikmati pelayanan dasar secara lebih merata.
“Kami percaya berkat Tuhan Yesus menyertai setiap langkah pembangunan ini. Kami bekerja agar masyarakat Mimika Gunung benar-benar merasakan kehadiran pemerintah,” tambahnya.
Sebelumnya, Bupati Mimika Johannes Rettob menunjuk Primus Wamoni sebagai Pelaksana Kepala Distrik Mimika Gunung dan Jery Diwitou sebagai Pelaksana Kepala Distrik Mimika Utara.
Keputusan tersebut diumumkan Bupati Johannes Rettob dalam pertemuan bersama ratusan warga empat suku besar — Moni, Mee, Amungme, dan Kamoro — di kawasan Jalan Trans Timika–Wagete, Kamis (30/10) lalu.
Pembentukan dua distrik baru ini merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah untuk memperkuat struktur pemerintahan di tingkat akar rumput dan memastikan pelayanan publik menjangkau seluruh wilayah Mimika, termasuk daerah terpencil dan perbatasan kabupaten.








