TIMIKA – Aparat Gabungan TNI-Polri kembali menemukan enam jenasah korban pembantaian oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kali I, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Aparat TNI-Polri sebelumnya telah menemukan tujuh jenazah lainnya, dengan demikian sejauh ini total korban tewas bertambah menjadi 13 orang.
Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto mengatakan, pencarian korban dilakukan setelah adanya laporan warga yang menyatakan anggota keluarga mereka hilang.
“Kami memperoleh informasi bahwa ada warga yang mencari keluarganya yang belum diketahui keberadaannya hingga saat ini,” kata Heru.
Aparat kemudian melakukan pencarian dan penyisiran intensif sejak Kamis (26/10/2023) sore dengan melibatkan 21 personel gabungan TNI-Polri dari Satgas Ops Damai Cartenz, Polres Yahukimo dan Kodim 1715 Yahukimo.
Pencarian jenasah korban KKB ini dipimpin langsung oleh Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto, dan Komandan Kodim 1715 Yahukimo Letkol inf Tommy Yudistyo.
Pada Jumat (27/10/2023) pukul 04.45 WIT sampai pukul 08.59 WIT, aparat lakukan penyisiran dan akhirnya berhasil menemukan enam jenasah lagi di Kali I.
“Namun lokasinya memang agak jauh dari lokasi awal penemuan mayat yang pertama dulu,” kata Heru.
Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno mengonfirmasi bahwa saat ini keenam jenasah korban telah dievakuasi ke RSUD Dekai Yahukimo.
“Betul, Saat ini keenam jenasah telah dievakuasi ke RSUD Dekai Yahukimo untuk proses visum dan identifikasi terhadap para korban,” ujar Bayu.
“Setelah proses identifikasi, baru kita bisa menyampaikan identitas dari keenam korban tersebut,” lanjutnya.
Bayu juga mengatakan pihaknya masih akan terus melakukan pencarian di sekitar TKP.
“Kami penyisiran dan pencarian di sekitar TKP, masih akan kita lanjutkan sampai kami yakin bahwa sudah tidak ada lagi korban di TKP,” pungkasnya.
Menurut polisi, para pendulang emas tradisional ini diduga diserang KKB pimpinan Egianus Kogoya di Kali I, Distrik Seradala, Yahukimo, Senin (16/10/2023) lalu.
Kasatgas Ops Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani menegaskan polisi bakal mengejar pelaku, termasuk memburu Egianus Kogoya yang diduga sebagai dalang dari peristiwa tersebut.
“Kami akan kejar pelaku dan akan kami lakukan penegakan hukum terhadap KKB Egianus Kogoya,” tegas Faizal.