tonton video
Timika, Papuadaily – Bupati Mimika Johannes Rettob secara resmi melepaskan 149 jemaah calon haji dari Kabupaten Mimika untuk melaksanakan ibadah haji tahun 2025, berlangsung di Graha Eme Neme Yauware, Sabtu (10/5/2025).
149 jemaah calon haji yang akan berangkat ini akan didampingi oleh tiga orang petugas haji, yakni petugas dakwah, kesehatan dan umum.
Para jemaah calon haji dari Mimika akan bergabung dengan jemaah dari beberapa kabupaten lainnya di Papua, seperti Kabupaten Jayapura sebanyak 119 orang, Merauke sebanyak 110 orang dan Sarmi sebanyak 7 orang.
Para jemaah akan berangkat ke embarkasi Makassar dalam dua kali keberangkatan yaitu pada 11 dan 20 Mei 2025.
Mimika sendiri masuk dalam kloter 29, dan akan masuk asrama haji di Makassar 20 Mei, kemudian 22 Mei berangkat ke Jeddah, Arab Saudi.
Adapun jemaah calon haji tertua dari Mimika di tahun 2025 bernama Sannang Beddu Remmang dengan usia 94 tahun.
Sedangkan, jemaah usia termuda berusia 23 tahun bernama Andini Khairunisa. Ada juga jemaah lansia berjumlah tujuh orang dan 1 orang disabilitas.
Bupati Mimika, Johannes Rettob dalam amanatnya mengatakan, bantuan pemerintah daerah kepada jemaah calon haji yang hendak berangkat ke lokasi embarkasi adalah peraturan pemerintah.
“Dalam undang-undang tugas pemerintah daerah untuk mengirimkan calon jamaah ke tempat embarkasi dan kembali pulang,” kata Johannes.
Dalam kesempatan tersebut, Johannes juga meminta kepada Kementerian Agama agar kedepannya kuota haji di Kabupaten Mimika bisa ditambah.
Ia juga mengingatkan kepada seluruh jamaah calon haji agar senantiasa menjaga kesehatan sehingga dapat melaksanakan ibadah dengan baik sampai dengan kembalinya ke tanah air, serta menjadi haji yang mabrur.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Mimika, Rampeani Rachman, juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah daerah yang telah mendukung pelaksanakaan keberangkatan para jemaah menuju embarkasi.
Ia berpesan kepada seluruh jemaah untuk menjaga kesehatan, menyiapkan dan meneguhkan iman untuk melakukan perjalanan tersebut.
“Semua kepentingan dunia ditinggalkan, siapkan jiwa dan iman terbaik untuk melakukan perjalanan haji,” tutupnya.