Undangan tahbisan Uskup disoal, ketua panitia: umat Katolik tak diundang khusus

Ketua Panitia Pentahbisan Uskup Timika yang juga Bupati Mimika, Johannes Rettob

Timika, Papuadaily – Anggota DPR Papua Tengah Yohanes Kemong merasa kecewa sebagai umat Katolik tak diundang panitia pentahbisan Uskup Keuskupan Timika Mgr Bernardus Bofitwos Baru, OSA pada Rabu 14 Mei 2025 lalu.

“Saya sebagai anak katolik rasa kecewa dengan kinerja panitia Pentabisan Uskup Timika, yang mana tidak berikan undangan kepada DPRPT baik secara lembaga maupun kepada pribadi anggota DPRPT yang beragama katholik,” ujar Kemong.

Ketua Panitia Pentahbisan Uskup Timika yang juga Bupati Mimika, Johannes Rettob, merespon santai hal tersebut. Menurutnya, jika merasa umat Katolik Keuskupan Timika, mestinya hadir dan tak perlu diundang secara pribadi.

“Justru umat Katolik tidak diundang khusus. Ini acara gereja, juga MRP dan DPRK,” kata John ketika dihubungi, Sabtu (17/5/2025) malam.

John mengatakan, sebetulnya semua pihak telah diundang, termasuk DPR Papua Tengah. Bahkan masing-masing perwakilan instansi telah disiapkan tempat duduknya di dalam ruang Gereja Katedral Tiga Raja Timika.

“Semua dikasih undangan tetapi tidak satu persatu, ketua dan anggota. Dalam gereja sudah juga diblok  tempat duduknya,” ungkap dia.

Menurut John, sebagai umat Katolik harusnya terpanggil berpartisipasi mensukseskan momentum bersejarah bagi umat Keuskupan Timika tersebut.

“Kalau umat katolik tidak perlu diundang, (harusnya) datang saja. Kan semua punya Uskup,” ucapnya lagi.

Karena itu, John tak luput mengapresiasi para pihak yang dengan sukarela telah turut mensukseskan pentahbisan Uskup Timika. Termasuk kepada umat lintas agama yang berpartisipasi memperkokoh kehidupan toleransi.

Mgr Bernardus Bofitwos Baru, OSA resmi menjadi Uskup Keuskupan Timika melalui misa penahbisan di Gereja Katedral Tiga Raja Timika, Rabu (14/5/2025).

Misa penahbisan dipimpin langsung Nunsius Apostolik – Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr Piero Pioppo, didampingi Uskup Agung Merauke Mgr Petrus Canisius Mandagi dan Uskup Manokwari-Sorong Mgr Hilarion Datus Lega.